Rajutan lusi adalah teknik manufaktur tekstil yang canggih dan efisien yang menghasilkan kain berkinerja tinggi untuk berbagai aplikasi. Tidak seperti rajutan pakan, rajutan lusi melibatkan jalinan benang ke arah lusi (memanjang), menggunakan mesin yang sangat khusus untuk menciptakan kain yang tahan lama, stabil, dan serbaguna. Artikel ini mengeksplorasi komponen teknis utama dari mesin rajut lusi, seluk-beluk proses seperti beaming, dan perhitungan penting yang terlibat dalam memperkirakan kebutuhan benang untuk produksi.
Mesin rajut lusi adalah sistem yang kompleks yang dirancang untuk mengontrol beberapa benang secara tepat dan menciptakan struktur kain yang rumit. Komponen utamanya meliputi:
Beaming, juga dikenal sebagai warping, adalah langkah persiapan di mana beberapa benang digulung sejajar dengan berkas lusi. Proses ini memastikan tegangan dan keselarasan yang seragam, yang sangat penting untuk perajutan yang efisien dan produksi kain berkualitas tinggi.
Langkah-langkah dalam Berseri-seri:
Memperkirakan kebutuhan benang secara akurat sangat penting untuk produksi yang efisien dan manajemen biaya. Beberapa faktor mempengaruhi perhitungan, termasuk jumlah ujung (benang), panjang kain, jumlah benang, dan jatah limbah.
Parameter yang Perlu Dipertimbangkan:
Rumus untuk Perhitungan Panjang Benang:Untuk menghitung total panjang benang yang dibutuhkan:
Total Panjang Benang = Jumlah Ujung × Panjang Kain × (1 + Kelonggaran Sampah)
Rumus untuk Perhitungan Berat Benang:Untuk mengubah panjang benang menjadi berat:
Berat Benang = Total Panjang Benang ÷ Panjang Benang per Satuan Berat
"Panjang Benang per Satuan Berat" tergantung pada sistem penghitungan benang yang digunakan. Sebagai contoh, dalam sistem hitungan kapas Inggris (Ne), panjang benang per pon dihitung sebagai:
Panjang Benang per Pound = Jumlah Benang × 840 yard
Contoh Perhitungan:Misalkan kita perlu memproduksi kain dengan:
Langkah 1: Hitung panjang benang total:
Total Panjang Benang = 5.000 × 10.000 × (1 + 0,02) = 51.000.000 meter
Langkah 2: Mengkonversi jumlah benang ke panjang per pon: Untuk benang 40 Ne:
Panjang Benang per Pound = 40 × 840 = 33.600 yard Konversikan yard ke meter: 33.600 × 0,9144 = 30.740,64 meter per pon
Langkah 3: Menghitung berat benang:
Berat Benang = 51.000.000 ÷ 30.740,64 ≈ 1.659,5 pon
Dengan demikian, sekitar 1.659,5 pon benang diperlukan, dengan memperhitungkan 2% jatah limbah.
Rajutan lusi adalah proses manufaktur tekstil yang sangat teknis dan serbaguna. Dari memahami komponen mesin hingga menguasai proses seperti pemintalan dan menghitung kebutuhan benang, kesuksesan dalam rajutan lusi bergantung pada keahlian teknis dan presisi. Dengan mengoptimalkan aspek-aspek ini, produsen dapat memproduksi kain dengan performa yang unggul, memenuhi beragam aplikasi dalam fesyen, tekstil industri, dan lainnya.